Minggu, 04 Mei 2014

KINCIR ANGIN SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF MASA KINI

Berkenalan dengan Kincir Angin

Senin, 05 Mei 2014 - 10:30:40 WITA


  Jika sobat enginers mendengar kata Kincir Angin pasti anda akan langsung teringat tentang Belanda karena kincir angin selalu menjadi ciri khas rumah-rumah yang ada di Negara Belanda. Disetiap rumah Belanda selalu ada benda ini, bukan hanya sebagai hiasan melainkan kembali lagi sebagai fungsi utamanya yaitu kincir angin. 
Sebenarnya, kincir angin pertama kali digunakan adalah di Persia pada abad 5. Kemudian kincir angin tersebut menyebar ke seluruh Eropa. Di Belanda sendiri, kincir angin digunakan pertama kali sekitar abad 13. Pada saat itu, masih banyak lokasi di Belanda yang masih berada di bawah air.
Dengan menggunakan kincir air yang ada di dalam bangunan kincir angin tersebut, air yang ada di tanah Belanda dialihkan, disalurkan dan dibendung sehingga kita bisa melihat saat ini tidak banyak air di sini.
Selanjutnya, tanah yang masih sedikit basah dikeringkan dengan kincir angin. Dengan adanya perkembangan teknologi dan arsitektur, penggunaan kincir angin pun juga berkembang. Sekitar abad 17, banyak terjadi revolusi di negara-negara Eropa. Karena faktor tersebut, masyarakat di Belanda menggunakan kincir angin untuk kepentingan lain. Tidak hanya digunakan sebagai alat untuk mengalihkan dan membendung air, kincir angin juga dipergunakan sebagai salah satu sarana pembantu dalam bidang pertanian dan industri. Kincir angin memang memegang peran penting dalam berbagai bidang di negara ini.

Jenis dan Kegunaan
Kalaupun semua kincir angin di Belanda hampir terlihat sama, sebenarnya terdapat berbagai jenis dari kincir angin tersebut. Menurut fungsinya, kincir angin dibagi menjadi dua jenis yaitu kincir angin untuk kepentingan industri dan kincir angin untuk penyaluran air.
Kincir angin untuk kepentingan industri terdapat banyak jenisnya dan mereka diberi nama sesuai dengan penggunaan mereka, contohnya kincir angin untuk menggergaji (sawmill red.) atau kincir angin untuk menggiling jagung (cornmill red.). Jenis kincir angin yang paling tua adalah kincir angin standar (standaardmolen atau postmill dalam bahasa inggrisnya). Kincir angin ini dapat menangkap dan mengalihkan banyak angin dan terlebih lagi dengan kincir air yang terpasang di dalamnya, dapat membantu proses pengalihan dan pengeringan air lebih cepat.
Oleh karena itu, kincir angin tipe ini banyak ditemukan di pusat kota di Belanda, karena bermanfaat sekali untuk proses pengalihan angin dan air. Masih banyak jenis-jenis lain dari kincir angin, seperti contohnya kincir angin kecil (wipmolen, red.) dan menara kincir angin (torenmolen, red).
Pada awalnya, kincir angin digunakan untuk membantu proses irigasi, menggiling hasil panen, dan kadang juga digunakan sebagai sarana informasi: kalau anggota keluarga si pemilik kincir angin meninggal, maka posisi kincir menyimpang dari biasanya. Fungsi dari kincir angin pun sekarang bertambah, tidak hanya sebagai tempat obyek wisata, kincir angin juga mempunyai berbagai macam kegunaan, antara lain untuk mengalihkan air dan angin, mengasah kayu, memproduksi kertas, mengeluarkan minyak dari biji, dan sebagainya.

Cara Kerja
Angin meniup bilah kincir angin dan akan memutar poros didalam nacelle Poros dihubungkan ke gearbox,kecepatan perputaran poros ditingkatakan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi dalam gearbox gearbox dihubungkan ke generator dan merubah energi mekanik menjadi energi listrik
dari generator energi listrik menuju transformer untuk menaikan tegangannya dan siap didistribusikn
Kincir angin adalah teknologi energi yang paling cepat perkembangannya di dunia..Hampir tiga perempat kapasitas instalasi energi angin berada di Eropa. Energi ini telah memenuhi kebutuhan listrik 35 juta rumah tangga Eropa.Delapan puluh persen penduduk, sangat mendukung penggunaan sumber energi yang dapat diperbarui,krn ramah lingkungan dan bebas polusi Jerman merupakan negeri kincir angin utama dunia,sekitar 14.000 buah,menghasilkan 31,5 Twh listrik per tahun. 

Manfaat
Dari segi ekonomi, sumber energi ini mampu megurangi penggunaan bahan bakar minyak/FOSIL serta menciptakan lapangan pekerjaan.
Di bidang lingkungan hidup, sangat ideal karena tidak menghasilkan polusi.Dan setiap megawatt yang energi kincir angin, mengurangi emisi 0,8 - 0,9 ton gas rumah kaca yang dihasilkan BBM dan Batubara per tahun.
Menghemat biaya penanggulangan polusi terhadap lingkungan, krn tdk merusak lingkungan. Energi masa depan karena selama dua dekade dialah salah satu energi masa depan yg tidak akan habis dan mengurangi pemanasan glogal.
Jadi, kincir angin itu punya banyak sekali manfaatnya. Dari artikel ini, sobat enginers mungkin jadi banyak tahu mengenai kincir angin yang sangat terkenal di Belanda itu. Demikian penjelasan singkat mengenai kincir angin, semoga sobat enginer dapat dapat menerapkan penggunaan energi alternatif guna untuk melindungi bumu kita tercinta ini.
 
Sumber:
http://supplierbahanbakar.blogspot.com/2012/03/kincir-angin-energi-alternatif.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar