Kamis, 03 April 2014

Android (Ponsel Sejuta Umat)

Predikat ini dulu disandang atas nama “Nokia”, tetapi dijaman ini predikat tersebut tidak diambil alih oleh vendor tertentu. Adalah “Android” yang berhak mendapat gelar HP Sejuta Umat. Hal ini bukan mengada-ada, banyak kita jumpai disekitar kita gadget ber-OS Android, bukan hanya pada ponsel, tetapi beberapa gadget yang lain turut mengadopsinya, sebut saja TV, kulkas serta beberapa alat elektronik yang lain.
Fakta-fakta lain yang turut mendukung opini ini antara lain :
ANDROID1. Pangsa Pasar 81%
Sebuah penelitian dari biro riset Strategy Analytics menyebutkan bahwa pada kuartal III 2013 ada 81% dari 251 juta smartphone yang dikapalkan ke seluruh dunia 2013 adalah ber-OS Android.
Dari nominal tersebut, bisa dikatakan 4 dari 5 ponsel memakai Android. Nasib malang untuk Blackberry yang menurun menjadi hanya 1 persen karena lemahnya performa BlackBerry 10. Tidak tanggung-tanggung, Apple pun juga sedikit banyak menerima imbas dari Android, seperti ungkat Scott yang merupakan analisis dari Strategy Analytics, “Apple juga kehilangan pasar melawan Android karena tidak terdengar gaungnya di pasar smartphone murah”.
2. Diadopsi Begitu Banyak Vendor
Berlakunya open source pada Android yang dapat digunakan oleh siapapun tanpa biaya membuat banyak vendor memakainya. Vendor-vendor yang memakai OS ini pun tidak hanya vendor kecil, tetapi vendor raksasa sekelas Samsung, LG, HTC sampai Sony pun turut mengadopsinya. Masing-masing vendor memodifikasi Android sesuai ciri dan khas mereka serta menambah fitur khusus sebagai diferensiasi diantara mereka.
Banyaknya vendor yang menanamkan Android pada produknya, membuktikan bahwa OS ini memang berada di puncak popularitasnya.
3. Play Store Tembus 1 Miliar Aplikasi
Bukti lain adalah dengan ketertarikan banyaknya developer yang mencoba aplikasinya untuk dibenamkan pada OS Android. Tercatat lebih dari 1 milyar aplikasi yang tersedia di Play Store, sedangkan untuk jumlah downloadnya sudah lebih dari 50 miliar kali. Hampir semua aplikasi populer ‘memasarkannya’ di Play Store, sebut saja Instagram, Path, WhatsApp, Candycrush dan aplikasi serta game lainnya.
4. Favorit Serangan Program Jahat
Sama halnya dengan Windows yang menjadi objek serang program jahat, Android pun juga demikian. Hal ini dikarenakan OS ini sudah dipakai oleh banyak pengguna.
Sejumlah perusahaan sekuriti melaporkan bahwa ancaman jahat di Android semakin meningkat sebanding dengan kepopuleran Android. Malah dalam studinya, Department of Homeland Security (DHS) yang berkolaborasi dengan FBI (Federal Bureau and Investigation) mengatakan Android merupakan magnet bagi serangan malware.
DHS dan FBI mengungkapkan serangan yang mengincar perangkat Android memiliki porsi terbesar dengan 79 %. Sementara serangan pada perangkat iOS hanya menorehkan porsi tidak sampai 1 % atau tepatnya 0,7 %.
Peringkat kedua dipegang oleh ‘mantan’ jawara, yaitu Symbian yang pengembangannya telah dihentikan pada awal tahun ini, dimana OS ini memiliki porsi kerentanan terhadap serangan malware sebesar 19 %. Untuk Windows Phone dan BlackBerry, masing-masing hanya memiliki porsi 0,3%.
5. Ponsel Android Harganya Terjangkau
Tidak seperti iOS yang memang didesain untuk premium, Android mencoba strategi lain. Bukan berarti pangsa menengah kebawah saja, tetapi tidak sedikit pula ponsel premium yang ber-OS Android. Harga berlaku pada spesifikasi yang ada, semakin tinggi spesifikasinya, semakin mahal pula harganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar