Selasa, 13 Mei 2014

Pengenalan Judul AKM



BIKE VILLAGE (PENJERNIH AIR BERBASIS PEDULI LINGKUNGAN)


*Egi Subrata
Fakultas teknik
Program Studi Teknik Metalurgi Dan Material
Universitas Teknologi Sumbawa
Sumbawa 2014



ABSTRAK
Air beserta sumber-sumbernya merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat melimpah dan mutlak dibutuhkan oleh mahluk hidup guna menjaga kelangsungan hidup dan memelihara kesehatannya. Akan tetapi sebagian besar dari air tersebut tidak dapat langsung digunakan untuk kepentingan mahluk hidup, perlu pengelolaan lebih lanjut untuk menjadi air bersih yang dapat digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari. Salah satu air yang banyak dikonsumsi warga pada umumnya adalah air sungai . Namun, sungai-sungai tersebut tidak sepenuhnya layak untuk dikonsumsi. Tidak sedikit sungai yang tercemar oleh limbah industri sehingga komposisi dan kandungan air sungai tersebut dapat membahayakan kesehatan mereka yang mengkonsumsinya, bahkan dapat menyebabkan kematian bagi mereka. Salah satu alternatif yang tersedia secara lokal adalah penggunaan koagulan alami dari tanaman yang barangkali dapat diperoleh di sekitar kita. Penelitian dari The Environmental Engineering Group di Universitas Leicester, Inggris, telah lama mempelajari potensi penggunaan berbagai koagulan alami dalam proses pengolahan air skala kecil, menengah, dan besar. Penelitian mereka dipusatkan terhadap potensi koagulan dari tepung biji tanaman Moringa Oleifera. Tanaman tersebut banyak tumbuh di India bagian utara, tetapi sekarang sudah menyebar ke mana-mana ke seluruh kawasan tropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia tanaman tersebut dikenal sebagai tanaman kelor dengan daun yang kecil-kecil dan banyak tumbuh diberbagai kawasan Nusantara. BIKE VILLAGE merupakan sebutan untuk Biji Kelor yang banyak tumbuh di daerah-daerah pedesaan (Village). Biji tanaman kelor digunakan karena dianggap lebih mampu dalam menyaring dan mengolah air dari air yang keruh dan mengandung banyak mikroba berbahaya menjadi air dengan kualitas yang tidak kalah dengan kualitas pabrik. Bike Village dapat pula digunakan untuk menyaring air sungai dan air sumur yang mengandung kapur dan logam berat. Bike Village juga dapat menghemat bahan bakar dan mengurangi adanya efek rumah kaca (green house) dan pemanasan global (global warming). Bike Village masih sangat jarang digunakan maupun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini karena masyarakat kurang tahu dan sepertinya tidak mau tahu dengan pemanfaatan biji kelor sebagai penyaring air. Masyarakat rupanya masih beranggapan bahwa tanaman kelor yang bisa dimanfaatkan hanya daunnya sebagai sayur dan akarnya sebagai bahan obat-obatan. Bike Village hanya menggunakan biji kelor yang sudah benar-benar kering, biji kering tersebut kemudian ditumbuk sampai halus hingga menghasilkan bubuk biji kelor yang siap digunakan sebagai bahan penjernih air. 

Kata Kunci : BIKE VILLAGE, Moringa Oleifera, Koagulan, Alternative, The Environmental Engineering Group, Green house, Global warming, Kapur, Logam berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar